Subscribe Us

Header Ads

Magnet Lepas, Tewaskan Penonton Roadrace Ponorogo


KANALPONOROGO-Roadrace yang digelar di jalan baru Ponorogo, Minggu(27/12) menelan korban jiwa seorang penonton bernama Vehan Irmawan, warga Desa Sukosari, Kecamatan Babadan.
Kejadian yang menewaskan penonton ini saat salah satu peserta adu balap kuda besi ini sedang menggeber tungganganya. Saat melintas ditikungan terakhir  tiba-tiba magnet yang berada didalam mesin motor Honda beat oprekan 130 cc lepas karena askruknya patah dan melesat dan mengenai dada korban, hingga menyebabkan korban tergeletak pingsan.

“ Dimana-mana baru sekali ini, gak mungkin kalau magnet yang didalam bisa lepas dan Asnya putus,”terang Yusuf EO AE Organizer, panitya penyelenggara ditemui dirumah duka yang berada di Desa Sukosari usai memberikan santunan kepada pihak keluarga korban.
Ditambahkanya,”korban menonoton dibalik pagar yang terbuat dari besi, magnet yang seperti kumparan itu lepas langsung mengenai dada korban,”imbuh Yusuf.
Dijelaskanya, event yang digelar bekerja sama dengan IMI Jatim tersebut, dari sisi pengamanan sudah sesuai standart, dan semua juga sudah sesuai dengan prosedur.

Panitya penyelenggara, mendatangi rumah duka untuk ikut berbela sungkawa dan juga menyerahkan santunan dan menyerahkan asuransi.

“Kami panitya datang ke rumah duka untuk turut belasungkawa. Selain itu kami juga menyerahkan santunan yang berasal dari panitya dan santunan asuransi,”imbuh Yusuf.
Dengan meninggalnya korban saat menonton roadrace , ibu korban belum bisa diwawancarai karena masih dalam kondisi shok.
Sementara itu, kepala desa Sukosari itu Yusron saat ditemui di rumah duka mengatakan,”kejadianya saat korban melihat roadrace, terkena lontaran magnet yang lepas dari motor peserta, sehingga korban jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit,”ucapnya.
Ditambahkanya,”Kami  sudah berupaya untuk menanyakan ke pihak panitya dan alhamdullliah sudah mendatangi rumah duka untuk menyerahkan santunan dari panitya dan dari asuransi, selain itu keluarga juga sudah menerima dan tidak memperpanjang masalah, karena itu musibah dan murni kecelakaan. Sehingga keluarga meminta kepada pihak berwajib untuk tidak dilakukan otopsi,”pungkasnya.(wad/kanal-ponorogo.com)

Posting Komentar

0 Komentar