Subscribe Us

Header Ads

Bahaya Jalan Kaki Sambil Main Ponsel: Lecet Sampai Patah Tulang

Bahaya Jalan Kaki Sambil Main Ponsel: Lecet Sampai Patah Tulang
New York, Berkendara sambil menelepon atau membalas pesan singkat sudah lama diakui sebagai kegiatan yang berbahaya. Namun sebenarnya dampak serupa juga dapat dirasakan pejalan kaki lho.

Hanya saja apakah pejalan kaki yang sering sibuk sendiri dengan ponselnya mengakui hal ini? Dari survei terbaru yang dilakukan American Academy of Orthopedic Surgeons terungkap, 78 persen orang dewasa di Amerika melihat kebiasaan 'bermain ponsel' saat sedang berjalan adalah sesuatu yang menjengkelkan.

Menariknya, 29 persen di antaranya justru juga melakukan hal serupa saat berjalan kaki. Namun hanya 46 persen saja yang menganggap kebiasaan ini 'berbahaya'.

Padahal sebuah studi di tahun 2012 mengungkap, pejalan kaki yang sering sibuk dengan ponselnya berpeluang 61 persen lebih besar untuk keluar dari jalur pejalan kaki. "Mereka bisa jatuh dari tangga, tersandung trotoar, menabrak pejalan kaki lain atau bahkan tertabrak kendaraan lain, dan ini tentu menambah risiko cedera, mulai dari yang hanya lecet, sampai patah tulang dan luka lain," jelas Alan Hilibrand dari AAOS.

Pasien yang masuk ke instalasi gawat darurat akibat bermain ponsel saat berjalan kaki dalam kurun tahun 2004-2010 juga tercatat mencapai 1.000 orang lebih, dan angka ini terus bertambah. Jenis cederanya pun beragam, mulai dari hanya lecet, sampai patah tulang punggung, kepala hingga leher.

Lantas siapa saja yang paling rentan mengalaminya? Studi lain yang dilakukan di tahun 2013 mengungkap, wanita berumur 55 tahun merupakan pihak yang paling rentan mengalami cedera serius saat bermain ponsel sambil berjalan.

Di sisi lain, kelompok usia 18-34 tahun justru yang paling jarang mengalami cedera serupa, kendati kelompok usia ini dilaporkan paling sering melakoni kebiasaan buruk tersebut.

Dr Claudette M Lajam, ahli bedah tulang dari NYU Langone Medical Center menerangkan multitasking bagi remaja atau generasi yang lebih muda memang dianggap sesuatu yang mudah dilakukan karena kinerja otak mereka masih prima. Itulah sebabnya dalam survei lain dikatakan remaja tidak menganggap kebiasaan bermain ponsel sambil berjalan atau berkendara sebagai sesuatu yang berbahaya.

Seperti dikutip dari NY Times, Kamis (10/12/2015), menurut Lajam, bahaya multitasking saat berjalan kaki, terutama bila disambi menggunakan ponsel, dapat menurunkan penglihatan periferal atau kemampuan mata untuk melihat ke sekelilingnya.

Bila disertai dengan penggunaan ponsel, penglihatan periferal seseorang otomatis akan drop sebanyak 10 persen, sehingga membahayakan dirinya sendiri, dan tak terkecuali orang lain yang berpapasan atau berjalan di sebelahnya.(lll/vit)

Posting Komentar

0 Komentar